Lampiran I
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
  NOMOR : SE-8/PJ./2008
  TANGGAL : 28 FEBRUARI 2008

Contoh Surat himbauan

(Kop Surat Kantor Pelayanan)



...(tanggal surat).... 2008

Yth.  .......(Nama Wajib Pajak).....
..............(alamat)......................
NPWP : ............................................



Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan atas kesadaran dan kepedulian Saudara untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang merupakan sarana administrasi perpajakan untuk melaksanakan baik kewajiban perpajakan maupun mendapatkan hak Saudara sebagai Wajib Pajak. Pelaksanaan kewajiban perpajakan yang Saudara lakukan merupakan bentuk partisipasi langsung dalam membiayai pembangunan nasional yang menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa.

perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment yang memberi kepercayaan penuh kepada Wajib Pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan cara menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Adapun kewajiban Saudara selaku Wajib Pajak antara lain :
  1. Membayar angsuran pajak yang terutang paling lambat setiap tanggal 15 bulan berikutnya dan melaporkan Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) paling lambat setiap tanggal 20 bulan berikutnya;
  2. Mengisi dan menyampaikan Surat pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan) Pajak Penghasilan sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan dan pembayaran pajak terutang, paling lambat tanggal 31 Maret ..........
Dalam hal Saudara belum melaksanakan kewajiban perpajakan dan untuk menghindari sanksi yang akan memberatkan Saudara, dengan ini Kami himbau agar Saudara segera membayar angsuran pajak yang menjadi kewajiban Saudara sesuai dengan kondisi usaha Saudara serta menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan.

Untuk bantuan dan informasi dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakan, Saudara dapat menghubungi kami di Kantor Pelayanan .....(nama unit)................no. telp.......... petugas kami dengan siap dan senang hati akan membantu, atau silakan mengunjungi Home Page Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat http://WWW.pajak.go.id.

Kepedulian dan peran aktif Saudara dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sangat menentukan dalam kemandirian APBN. terima kasih atas peran serta Saudara.



Kepala Kantor,

..(Nama Kepala Kantor)........
NIP (NIP Kepala Kantor)









  Lampiran II
  Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
  NOMOR : SE-8/PJ./2008
  TANGGAL : 28 FEBRUARI 2008

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ..............1)
Yth. Kepala Kantor Wilayah DJP ........
di-____________

Laporan Bulanan Pengawasan Penyampaian Surat Himbauan Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi WP OP
KPP/KPP PRATAMA ................2)
Bulan....................3)

No Uraian Jumlah
s.d. Bulan lalu Bulan ini s.d. Bulan ini
1 Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi      
2 Surat Himbauan yang telah disampaikan      
3 Wajib Pajak yang telah merespon      
  Jumlah      

..............,.......200............4)
Kepala Kantor,


......................5)
NIP...................




PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN BULANAN PENGAWASAN PENYAMPAIAN SURAT HIMBAUAN WAJIB PAJAK HASIL EKSTENSIFIKASI WP OP

Angka 1) : Diisi dengan nama Kantor Wilayah DJP yang membawahi KPP/KPP Pratama yang menyampaikan Laporan
Angka 2) : Diisi dengan nama KPP/KPP Pratama yang menyampaikan laporan
Angka 3) : Diisi dengan bulan dan tahun laporan
Angka 4) : Diisi dengan tanggal pembuatan laporan
Angka 5) : Diisi dengan Nama, NIP dan tanda tangan Kepala Kantor
     
PENGISIAN KOLOM :
Baris 1 : Diisi dengan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi yang telah diterbitkan NPWP
Baris 2 : Diisi dengan jumlah surat himbauan yang sudah disampaikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi yang telah diterbitkan NPWP
Baris 3 : Diisi dengan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi yang telah merespon surat himbauan dengan melaksanakan kewajiban perpajakannya antara lain membayar angsuran dan melaporkan SPT Masa atau mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan.
     
PERIODE PELAPORAN
Paling lambat setiap tanggal 15 atas kegiatan yang dilakukan bulan sebelumnya.









  Lampiran III
  Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
  NOMOR : SE-8/PJ./2008
  TANGGAL : 28 FEBRUARI 2008

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH DJP ..............1)
Yth. Direktur Jenderal Pajak
u.p. Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian
di Jakarta

Laporan Triwulan Pengawasan Penyampaian Surat Himbauan Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi WP OP
Triwulan..........Tahun..........2)

No Uraian Jumlah
s.d. Triwulan lalu Triwulan ini s.d. Triwulan ini
l. KPP/KPP Pratama ..............      
1 Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi      
2 Surat Himbauan yang telah disampaikan      
3 Wajib Pajak yang telah merespon      
ll. KPP/KPP Pratama ..............      
1 Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi      
2 Surat Himbauan yang telah disampaikan      
3 Wajib Pajak yang telah merespon      
dst. ..............      
1 ....................      
2 ....................      
3 ....................      
  Jumlah      

..............,........200............3)
Kepala Kantor,


...........................
NIP...................4)




PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN TRIWULAN PENGAWASAN PENYAMPAIAN SURAT HIMBAUAN WAJIB PAJAK HASIL EKSTENSIFIKASI WP OP

Angka 1) : Diisi dengan nama Kantor Wilayah DJP yang menyampaikan Laporan
Angka 2) : Diisi dengan Triwulan ke dan tahun laporan
Angka 3) : Diisi dengan tanggal pembuatan laporan
Angka 4) : Diisi dengan Nama, NIP dan tanda tangan Kepala Kantor
     
PENGISIAN KOLOM :
Baris l,ll,dst. : Diisi dengan nama KPP/KPP Pratama di wilayah kerja Kanwil DJP yang menyampaikan laporan
Baris 1 : Diisi dengan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi yang telah diterbitkan NPWP
Baris 2 : Diisi dengan jumlah surat himbauan yang sudah disampaikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi Hasil Ekstensifikasi yang telah diterbitkan NPWP
Baris 3 : Diisi dengan jumlah Wajib Pajak yang telah merespon surat himbauan dengan cara melaksanakan kewajiban perpajakan seperti : membayar angsuran dan melaporkan SPT Masa, Mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan, atau merespon dalam bentuk lain seperti menyampaikan tanggapan.
     
PERIODE PELAPORAN
Triwulan l : Paling lambat 1 mei (rekapitulasi atas laporan dari KPP bulan Januari, Februari, Maret)
Triwulan ll : Paling lambat 1 Agustus (rekapitulasi atas laporan dari KPP bulan April, Mei, Juni)
Triwulan lll : Paling lambat 1 Nopember (rekapitulasi atas laporan dari KPP bulan Juli, Agustus, September)
Triwulan lV : Paling lambat 1 Februari tahun berikutnya (rekapitulasi atas laporan dari KPP bulan Oktober, Nopember, Desember)